Jejak Pantai Legendaris di Pulau Bintan, Pasir Putih dan Laut Biru yang Memikat

Jejak Pantai Legendaris di Pulau Bintan, Pasir Putih dan Laut Biru yang Memikat
Salah satu jejak pantai legendaris di Pulau Bintan. Pesona pasir putih dan laut biru yang memikat. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar

Melihat Pantai Legendaris yang Tidak Lekang oleh Waktu

Di pesisir timur Pulau Bintan, terbentang bentangan alam berupa pantai legendaris dengan pasir putih halus dan laut biru yang jernih. 

Pantai legendaris yang berlokasi di Malang Rapat Kabupaten Bintan ini, terkenal sebagai salah satu destinasi wisata pantai di Kepri.

Sepanjang garis pantai legendaris ini, terdapat bebatuan alam dan pasir putih hingga laut biru yang eksotis.

Eksis sejak tempo dulu, pantai legendaris ini menjadi salah satu destinasi wisata paling klasik dan eksotis di Kepri. 

Sejak puluhan tahun silam, pantai legendaris ini menjadi kenangan bagi masyarakat lokal, pelancong hingga fotografer alam.

Baca Juga: Nostalgia Destinasi Wisata Klasik di Tepi Laut Tanjungpinang

Selain itu, pantai legendaris ini tidak hanya indah karena bentangan alamnya, tapi juga sarat kisah dan nilai historis. 

Di balik ombak, pasir putih dan laut jernih, tersimpan nilai historis dan semangat perjuangan Indonesia.

Tempo dulu, sepanjang kawasan pantai ini, menjadi tempat nelayan tradisional bersandar dan melepas perahu kayu ke laut lepas. 

Di sela ombaknya, cerita tempo dulu bersemi. Tentang kapal tua, rekreasi masyarakat lokal, pelancong di era 1970an-1980-an. 

Tentang masyarakat lokal hingga anak-anak yang asyik bermain di atas pasir putih tanpa alas kaki. Pantai legendaris ini adalah Pantai Trikora.

Pantai Trikora dan Destinasi Favorit 

Kini, meskipun destinasi wisata berkembang pesat di Pulau Bintan, Pantai Trikora tetap menjadi pilihan karena kesan dan aura yang klasik. 

Pondok-pondok kayu klasik berjejer di tepi pantai, menghiasi dan berdiri berdampingan dengan sejumlah hotel dan resort mewah. 

Pada setiap akhir pekan, pengunjung dari Tanjungpinang, Batam hingga pelancong asing, datang membawa keluarga. 

Pelancong datang untuk berjemur, berenang memancing atau sekadar menikmati hidangan laut segar di warung-warung pondok pesisir.

Tidak hanya itu, pelancong dapat menikmati keindahan Pantai Trikora yang tenang. Saat matahari terbenam, langit senja menciptakan panorama indah. 

Sejumlah fotografer dan seniman visual juga menjadikan pantai legendaris di Pulau Bintan ini sebagai sumber inspirasi dan kreativitas.

Baca Juga: Mengenal Profesi Klasik, Sang Penyelamat Wajah Pesisir Tepi Laut Tanjungpinan

Pelukis cahaya itu mengabadikan debur ombak, batu alam di tepian pantai, hingga merekam siluet perahu nelayan di kejauhan.

Selain keindahan alamnya, Pantai Trikora juga menjadi bagian penting dari historis wisata klasik di Pulau Bintan. 

Sebelum kawasan wisata Lagoi dikenal dunia, Pantai Trikora lah yang terlebih dahulu menjadi ikon wisata pantai di Pulau Bintan. 

Kini, pemerintah terus menata kawasan yang terdiri dari Pantai Trikora 1, 2 , 3 dan 4 ini, tetap ramah tanpa menghapus nuansa klasik yang ada. 

Pantai Trikora bukan sekadar destinasi wisata, pantai legendaris ini adalah potongan memori masyarakat pulau Bintan dan simbol keindahan alam.

Asal Usul Nama Pantai Trikora

Jejak Pantai Legendaris di Pulau Bintan, Pasir Putih dan Laut Biru yang Memikat
Pantai legendaris bernama Pantai Trikora yang memiliki nilai historis tempo dulu. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar

Di balik keindahan alam yang menenangkan, tersimpan kisah historis pantai legendaris ini yang mungkin jarang diketahui. 

Pantai Trikora menyimpan kisah tentang perjuangan dan semangat rakyat mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Nama Trikora bukan berasal dari bahasa daerah atau nama tokoh lokal, melainkan singkatan dari Tri Komando Rakyat. 

Istilah ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno pada 19 Desember 1961 di Yogyakarta. 

Menurut beragam sumber, Tri Komando Rakyat merupakan seruan untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.

Tempo dulu, Pulau Bintan yang strategis di perbatasan, menjadi pos penting pertahanan dan pusat latihan pasukan Indonesia. 

Baca Juga: Kota Tua Tanjunguban yang Melegenda, Masyhur sebagai Kota Pelabuhan

Para tentara dan relawan rakyat melakukan berbagai persiapan, termasuk simulasi dan latihan militer untuk mendukung operasi Trikora.

Masyarakat lokal kemudian menyebut kawasan pantai legendaris ini sebagai Pantai Trikora untuk mengenang semangat perjuangan.

Seiring berjalannya waktu, nama Pantai Trikora terus melekat kuat dan menjadi identitas geografis yang bertahan hingga kini. 

Saat ini, pantai legendaris itu telah menjelma menjadi pantai eksotis yang memikat pelancong lokal hingga mancanegara. (*)

Penulis: Hal Maliq Hanifa

Posting Komentar