Nostalgia di Pulau Bintan dan Investasi Masa Depan Melalui Hobi Klasik

Nostalgia di Pulau Bintan dan investasi masa depan melalui hobi klasik. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar

Menekuni Hobi Klasik dengan Mengoleksi Hot Wheels

Salah satu hobi klasik dengan mengoleksi berbagai jenis mobil mini khususnya Hot Wheels, kini tidak lagi sekadar permainan anak-anak. 

Tren hobi klasik mengoleksi mobil mini berbagai jenis, tumbuh menjadi bagian dari gaya hidup, nostalgia hingga peluang investasi yang menjanjikan.

Mobil mainan Hot Wheels ini pertama kali diperkenalkan pada 1968 oleh sebuah perusahaan mainan besar di Amerika Serikat. 

Mobil mini berbahan metal ini dibuat menyerupai kendaraan asli, dengan karakter desain klasik, sporty, futuristis, hingga modern. 

Baca Juga: Merajut Jati Diri dan Simbol Kehormatan Lewat Lipatan Klasik Kain Songket Melayu

Sejak awal kemunculannya, Hot Wheels langsung memikat penggemar otomotif versi mini. Mengoleksi mainan ini menjadi hobi klasik dan tren saat ini. 

Seiring waktu, Hot Wheels berkembang menjadi hobi klasik yang serius. Para kolektor dewasa mulai memburu seri langka dan edisi terbatas. 

Tidak sampai di situ, kolektor juga memburu varian mobil mini dengan warna dan detail yang tidak diproduksi massal. 

Miniatur mobil ini telah memiliki lebih dari 20 ribu model sejak produksi pertama. Mulai dari mobil klasik, mobil balap hingga karakter fiksi dari film.

Sebagian besar mobil mini Hot Wheels ini, masih dapat dibeli dengan harga terjangkau. Mulai harga belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah.

Baca Juga: Memori Tempo Dulu, Nostalgia Jajanan Legendaris yang Masih Eksis di Tanjungpinang

Namun untuk jenis tertentu, terutama seri Treasure Hunt atau edisi premium, dapat meningkat tajam dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

Bahkan, beberapa model Hot Wheels yang terbilang langka dunia, diketahui dijual dan terjual hingga harga mencapai miliaran rupiah.

Selain menjadi koleksi, perkembangan hobi klasik ini juga merambah ke balapan mini, modifikasi (kostum), hingga objek fotografi. 

Hobi klasik mengoleksi mobil mini berbahan metal ini, tumbuh bersama kreativitas para kolektor dan komunitas yang semakin ramai dan meningkat.

Dari Koleksi Gundam ke Hot Wheels

Salah seorang yang berdomisili di Tanjunguban Pulau Bintan yang mempunyai hobi klasik mengoleksi Hot Wheels yaitu Heru Sukma (34).

Lelaki berprofesi sebagai fotografer ini, sejak dua tahun terakhir, menekuni hobi klasik tersebut, setelah sebelumnya mengoleksi gundam (robot).

“Awalnya saya koleksi gundam. Tapi setelah lihat teman kumpulkan Hot Wheels, lama-lama jadi suka,” ungkap Heru.

Menurutnya, daya tarik utama menekuni hobi klasik mengoleksi Hot Wheels adalah sensasi berburu model unik, klasik dan terbatas. 


"Banyak seri hanya diproduksi dalam jumlah tertentu atau memiliki detail yang sulit ditemukan di pasaran," ujar Heru. 

Kolektor juga bisa melakukan kostum pada Hot Wheels. Mulai dari mengganti cat, roda, hingga menambah aksen desain pada mobil mini tersebut. 

Bagi kolektor seperti Heru, modifikasi atau melakukan kostum pada Hot Wheels ini, menjadi ruang kreativitas yang memberikan kepuasan tersendiri.

“Entah kenapa, asik saja lihat mobil mini. Ada kepuasan sendiri kalau dapat model yang kita cari,” kata Heru yang kini memiliki ratusan koleksi Hot Wheels.

Harga Fantastis dan Potensi Investasi

Untuk kolektor kelas serius, perburuan Hot Wheels versi yang langka dan jarang ditemui, bisa menjadi investasi yang bernilai tinggi. 

Heru menyebut beberapa contoh Hot Wheels yang pernah mencetak harga fantastis di pasar internasional seperti Rear-Loading Beach Bomb (1969), sekitar Rp2 miliar

Jenis Hot Wheels langka selanjutnya adalah Over Chrome Mustang (cola/dark brown) sekitar Rp560 juta dan Brown 31 Woody, sekitar Rp112 juta. 

Sedangkan Heru mengaku pernah menjual satu unit koleksi Hot Wheels miliknya, seharga Rp1 juta hingga Rp 2 juta. 

“Kami juga jual beli Hot Wheels. Para kolektor yang mengejar seri langka bisa menjual sampai miliaran,” jelasnya. 

Selain mainan mobil mini merek Hot Wheels, ada pula merek lain seperti Mini GT, Pop Race, Tarmac, Inno, dan Kaido House. 

Namun menurut Heru, mobil mini merek Hot Wheels, tetap yang paling populer dan paling diburu oleh para kolektor mainan mobil mini ini. 

Komunitas, Konten dan Ruang Kreatif Baru

Para kolektor Hot Wheels biasanya tergabung dalam komunitas. Saling bertukar informasi, berbagi koleksi, modifikasi mobil hingga menggelar lelang.

“Hot Wheels itu punya komunitas. Jadi bukan cuma mainan anak-anak. Komunitas hobi klasik itu kadang menggelar pameran khusus Hot Wheels” jelas Heru.

Untuk mengenalkan hobi klasik ini lebih luas, Heru rutin membuat konten foto dan video mengenai Hot Wheels dan membagikannya di media sosial.

Menurutnya, selain untuk mengenalkan hobi klasik mengoleksi Hot Wheels, konten tersebut juga berpotensi menjadi sarana promosi.

Baca Juga: Kota Tua Tanjunguban yang Melegenda, Masyhur sebagai Kota Pelabuhan

“Kami buat konten untuk kesenangan pribadi saja. Ke depannya mungkin untuk promosi dan jualan juga,” katanya.

Bagi siapa pun yang ingin memulai hobi klasik, investasi kecil atau hanya ingin nostalgia dengan masa kecil, Hot Wheels menawarkan pengalaman yang menyenangkan. 

“Mengoleksi Hot Wheels adalah hobi klasik yang bisa menyatukan banyak kalangan, dari anak-anak sampai orang dewasa,” tutup Heru. (*)

Penulis: Hal Maliq Hanifa

Posting Komentar