 |
Piknik klasik berbalut nuansa alam autentik di Tanjungpinang. Arsip Foto: © She and Fleur
Berbagi Rasa dan Cerita dengan Piknik Klasik di Ruang Terbuka Hijau |
Akhir pekan tidak sekadar waktu beristirahat. Banyak orang mulai mencari aktivitas sederhana dengan melakukan piknik klasik di tengah alam.
Salah satu tren yang tengah mencuri perhatian yaitu piknik klasik di ruang terbuka hijau dengan memadukan rasa dan cerita.
Di sebuah kebun teduh di tengah Kota Tanjungpinang, terlihat sekelompok perempuan muda berkumpul di atas tikar bermotif sederhana.
Tidak ada makanan berat atau perlengkapan masak rumit. Hanya potongan kue berbagai warna, buah segar dan teh hangat serta tawa ceria.
Para perempuan muda menikmati sebuah kegiatan yang kini mulai populer yakni Cake Picnic. Sebuah konsep piknik klasik dengan suguhan utama aneka kue.
Baca Juga: Inspirasi Klasik dari Pesan Ibu, Tekun Berbagi ke Seluruh Pelosok Tanjungpinang
Piknik klasik dengan menu utama kue berbagai jenis itu berpadu dengan suasana alam yang autentik, menghadirkan momen melepas penat.
Saat Cake Picnic, yang terpenting bukanlah jenis makanan yang dibawa. Yang lebih terasa adalah pengalaman berbagi cerita dan mencicipi kue manis.
Aktivitas Cake Picnic juga memberi ruang bagi diri untuk memulihkan energi setelah menjalani rutinitas sehari-hari yang penuh tekanan.
“Rasanya bikin hati tenang. Bisa ngobrol sambil makan kue manis, sekaligus dapat foto-foto lucu,” ungkap Oki Rozaliansha (33), warga Tanjungpinang sering mengadakan Cake Picnic.
Bagi Oki, piknik klasik ini merupakan salah satu bentuk merawat diri sambil menikmati alam, kue manis dan berbagi cerita dengan teman dekat.
Lebih dari Sekadar Piknik Klasik, Tapi Cara Menyembuhkan Diri
Gaya hidup serba cepat dan kesibukan sehari-hari, membuat banyak orang membutuhkan ruang aman untuk menenangkan hati dan pikiran.
Cake Picnic hadir sebagai pilihan sederhana dan tepat untuk memulihkan diri dan dipercaya mampu memberi efek ketenangan.
Di Tanjungpinang, beberapa komunitas mulai mengadopsi konsep ini, termasuk komunitas She and Fleur yang digagas oleh Oki.
Komunitas She and Fleur mengajak perempuan atau siapa saja, untuk berbagi rasa dan cerita sambil bertukar kue manis buatan sendiri.
"Kue-kue kecil itu seperti simbol memanjakan diri. Sering kali hal sederhana semacam ini, justru kita abaikan dalam rutinitas," jelas Oki.
She and Fleur berencana menggelar sesi Cake Picnic pada 16 November 2025 di Kebun Akong, Jalan Ganet Tanjungpinang.
Tidak hanya menggelar piknik klasik di tengah alam, She and Fleur meggelar sesi khusu berbagi cerita dan konsultasi bersama psikolog.
“Mau ikut atau sekadar bertanya, bisa hubungi Instagram @she.and.fleur,” ajaknya.
Momen Kecil yang Menghadirkan Kebahagiaan
Pada akhirnya, aktivitas sederhana di bawah pepohonan rindang itu mengajarkan bahwa kebahagiaan sering muncul dari hal-hal kecil.
Tidak perlu agenda besar, cukup suasana alam yang tenang, teman dekat dan beberapa potong kue manis buatan sendiri untuk dinikmati bersama-sama.
“Kadang, ketemu teman itu kalau tidak di rumah, ya di luar. Minimal piknik dan makan kue di kebun sambil menikmati alam,” tutup Oki.
Pada akhirnya, piknik klasik di tengah alam, menjadi bukti bahwa berbagi rasa dan cerita, bisa menjadi cara yang lembut namun efektif untuk memulihkan diri. (*)