Senja Klasik yang Tak Pernah Usang di Tepi Laut Kota Lama Tanjungpinang

Senja Klasik yang Tak Pernah Usang di Tepi Laut Kota Lama Tanjungpinang
Senja klasik yang tak pernah usang di tepi laut Kota Lama Tanjungpinang. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar

Menyinggahi Tepi Laut, Menikmati Senja Klasik yang Selalu Dirindukan

Saat matahari mulai tenggelam dan senja klasik muncul, tepi laut Kota Lama Tanjungpinang berubah menjadi ruang pertemuan yang penuh cerita. 

Angin laut berembus lembut, cahaya senja klasik memantul di permukaan air dan langkah kaki warga mulai memenuhi tepi laut. 

Seolah semua yang singgah di tepi laut Kota Lama Tanjungpinang, memiliki janji yang sama dengan waktu, menunggu matahari terbenam.

Baca Juga: Melihat Jejak Ikon Legendaris Tanjungpinang Tempo Dulu

Bagi warga Tanjungpinang, tepi laut bukan sekadar bentang alam. Ia menjadi tempat melepas lelah dan penat setelah seharian beraktivitas.

Menjadi ruang sederhana untuk “cuci mata”, sekaligus lokasi berkumpul, tempat bersantai bersama keluarga, pada akhir pekan. 

Anak-anak berlarian di jalur pejalan kaki, pasangan duduk berdampingan, sementara sebagian lainnya memilih menikmati senja klasik yang selalu dirindukan.

Baca Juga: Melihat Kemolekan Kota Legendaris Tanjungpinang dari Ketinggian Langit

Pesona senja klasik keemasan yang indah di tepi laut Kota Lama Tanjungpinang sangat memukau dan memang sulit untuk dilupakan. 

Matahari tenggelam perlahan, meninggalkan gradasi warna biru dan jingga yang berpadu dengan panorama siluet perahu dan garis horizon. 

Momen singkat itu kerap membuat pengunjung tepi laut, betah berlama-lama, seakan enggan melewatkan detik-detik terakhir suasana senja. 

Destinasi Favorit Mengabdikan Keindahan Senja Klasik

Senja Klasik yang Tak Pernah Usang di Tepi Laut Kota Lama Tanjungpinang
Tepi laut Tanjungpinang menjadi destinasi favorit akhir pekan. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar

Keindahan tersebut turut menjadikan tepi laut sebagai salah satu destinasi favorit. Baik pengunjung lokal maupun luar daerah, kerap menjadikannya tujuan utama. 

Tidak lain untuk menikmati suasana sore khas Kota Lama Tanjungpinang. Tak jarang, kamera ponsel hingga kamera profesional diarahkan ke langit senja.

Lensa kamera dan ponsel tersebut sebagai alat untuk mengabadikan keindahan yang sama, namun selalu terasa berbeda setiap harinya.

Kawasan tepi laut Kota Lama Tanjungpinang juga menjadi lebih hidup oleh berbagai aktivitas pariwisata dan kebudayaan. 

Baca Juga: Langit Jingga Terindah di Kota Klasik, Memori Senja Tepi Laut Tanjungpinang

Dalam beberapa waktu terakhir, Pemerintah kerap menggelar beragam kegiatan, mulai dari pawai budaya, pawai kendaraan hias, hingga lomba gerak jalan. 

Setiap kegiatan itu selalu menarik perhatian masyarakat, yang memadati sepanjang tepi laut untuk menyaksikan dan merayakan kebersamaan.

Saat agenda wisata digelar, kawasan ini berubah menjadi pusat keramaian. Warga berbaur dengan wisatawan, pedagang kecil meramaikan suasana.

Baca Juga: Kota Lama Tanjungpinang, Jejak Atmosfer Klasik yang Tidak Lekang oleh Waktu

Tentunya suasana senja yang selalu dirindukan di tepi laut Kota Lama Tanjungpinang itu, tetap menjadi latar yang setia menemani masyarakat. 

Kawasan tepi laut sendiri membentang panjang, mulai dari Jalan Usman Harun, Jalan Haji Agus Salim, hingga Jalan Hang Tuah. 

Ruas-ruas jalan utama di Tanjungpinang ini, seakan menjadi saksi perjalanan waktu. Tempat nostalgia bertemu dengan kehidupan masa kini.

Di tengah perubahan, tepi laut tetap mempertahankan pesona. Senja klasik hadir mengingatkan ketenangan dan keindahan yang tidak pernah benar-benar pergi. (*)

Penulis: Hal Maliq Hanifa

Posting Komentar