Vakansi Klasik di Tanjungpinang, Merasakan Ketenangan Pantai Dalam Kota
0 menit baca
![]() |
| Vakansi klasik di Tanjungpinang, merasakan ketenangan pantai dalam kota. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar |
Menikmati Vakansi Klasik di Pantai Tanjung Siambang yang Sederhana
Di tengah denyut kehidupan Kota Tanjungpinang yang padat, masih ada ruang untuk menikmati vakansi klasik dengan cara sederhana dan bersahaja.
Salah satunya vakansi klasik di Pulau Dompak Tanjungpinang. Pulau yang menyimpan sebuah sudut alam yang tenang, pasir putih berpadu dengan laut.
Tempat itu bernama Pantai Tanjung Siambang. Destinasi sederhana yang menawarkan vakansi klasik dan ketenangan yang kian jarang ditemui.
Pantai Tanjung Siambang yang berada tidak jauh dari pusat kota itu, menawarkan suasana liburan yang tenang untuk masyarakat.
Tempat di mana pasir putih, angin laut dan riak ombak menjadi latar alami untuk piknik, kemping, sekaligus menenangkan pikiran dari rutinitas sehari-hari.
Meskipun tidak jauh dari aktivitas perkotaan, namun suasananya seolah membuat siapa saja berada di ruang yang berbeda.
Deretan pohon kelapa, pasir putih kecoklatan, serta garis pantai yang landai, menjadi ciri khas Pantai Tanjung Siambang yang memikat pengunjung.
Pasir putihnya terasa halus saat diinjak tanpa alas kaki. Warna cerah pasir berpadu kontras dengan gradasi biru dan hijau air laut, menenangkan mata.
Ombak yang datang perlahan serta angin laut yang berhembus pelan, membuat suasana pantai terasa damai, cocok untuk melepas penat di akhir pekan.
Keindahan Pantai Tanjung Siambang terletak pada kesederhanaannya. Tidak ada fasilitas berlebihan. Namun suasananya tetap mengasyikkan.
Pengunjung dapat berjalan menyusuri tepi pantai, duduk santai di bawah pepohonan, atau menggelar tikar untuk menikmati waktu bersama keluarga.
Aktivitas sederhana ini justru menjadi daya tarik utama saat menikmati vakansi klasik di Pantai Tanjung Siambang Dompak, Tanjungpinang.
Air laut di pantai ini tenang, sehingga aman untuk berenang di tepian. Selain itu, momen matahari terbit dan terbenam menjadi waktu yang paling dinanti.
Saat cuaca cerah di pantai itu, langit senja yang memantul di permukaan laut, menghadirkan pemandangan yang sulit dilupakan.
Bagi sebagian orang, Pantai Tanjung Siambang bukan sekadar tempat rekreasi dan liburan, tetapi juga menjadi ruang refleksi.
Pantai Tanjung Siambang kerap dijadikan lokasi untuk piknik keluarga hingga aktivitas berkemah oleh para pegiat alam dan masyarakat umum.
Ruang Tenang untuk Piknik dan Kemping
![]() |
| Pantai Tanjung Siambang menjadi tempat piknik dan kemping. Arsip Foto: © Yusnadi Nazar |
Salah seorang pegiat alam di Tanjungpinang Hasandy mengaku telah beberapa kali menghabiskan malam dengan berkemah di pantai tersebut.
“Beberapa kali, kami bersama rekan-rekan pegiat alam kemping di Pantai Tanjung Siambang,” ungkapnya.
Menurut Hasandy, di antara banyak pantai di Pulau Bintan, Tanjung Siambang memiliki karakter yang cocok untuk kemping.
Pantai ini juga punya pasir putih yang luas, suasana tenang dan ditumbuhi banyak pohon kelapa yang memberi keteduhan alami.
“Kemping di sini asyik. Berjalan di atas pasir putihnya saja sudah cukup menenangkan pikiran,” kata Hasandy yang juga berprofesi sebagai advokat.
Ia menilai, meski lokasinya relatif dekat dari pusat kota, Pantai Tanjung Siambang tetap menghadirkan rasa damai karena jauh dari keramaian.
“Tempatnya cukup ideal, baik untuk kemping maupun sekadar bersantai,” tambahnya.
Pengalaman serupa disampaikan Ardy, rekan Hasandy. Ia menyebut fasilitas dasar di sekitar pantai cukup membantu, terutama ketersediaan air bersih.
Di sekitar pantai terdapat rumah penduduk dan musala yang bisa dimanfaatkan dengan tetap menjaga etika.
“Tentu harus sopan dan minta izin terlebih dahulu kalau mau kemping di sini” ujarnya.
Ardy juga menuturkan pengalaman menarik saat kemping di Tanjungpinang Siambang. Jika beruntung, pengunjung dapat melihat aktivitas nelayan setempat.
Aktivitas unik dan klasik para nelayan yang mencari udang dan ketam di pesisir saat air laut surut, menggunakan penerangan sederhana.
“Kalau malam, ada nelayan yang beraktivitas di tepi pantai. Itu jadi pemandangan tersendiri,” katanya.
Meskipun demikian, Ardy sebagai pegiat alam, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Tanjung Siambang.
Pengunjung diimbau tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik serta membawa kembali sampah masing-masing.
“Pantai ini anugerah alam. Kebersihannya harus kita jaga bersama agar tetap alami,” ujarnya.
Menurutnya, Pantai Tanjung Siambang bukan hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman batin yang menenangkan.
Suasana klasik dan alami membuat pengunjung lebih dekat dengan alam, sekaligus menjadi ruang tenang setelah rutinitas panjang.
“Kemping atau sekadar duduk di sini memberi ketenangan tersendiri,” tutup Ardy yang juga berprofesi sebagai penulis.
Menjadi Destinasi Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Riau
![]() |
| Destinasi Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Arsip Foto: © Yusnadi Nazar |
Kawasan Pulau Dompak sendiri telah ditetapkan sebagai Destinasi Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Riau melalui SK Gubernur Kepri Nomor 1263 Tahun 2022.
Penetapan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata. Memperkuat sektor ekonomi dan wisata di Kota Tanjungpinang.
Pulau Dompak sendiri memiliki beragam potensi wisata alam, mulai dari pantai, ruang terbuka hijau yang berada tidak jauh dari pusat pemerintahan.
Keberadaan destinasi wisata alam di Pulau Dompak ini dinilai strategis karena terjangkau, mudah diakses masyarakat maupun wisatawan.
Dengan status sebagai Destinasi Daya Tarik Wisata, kawasan Pulau Dompak diharapkan mendapatkan perhatian lebih dalam hal promosi serta pengelolaan pariwisata.
Pemerintah juga mendorong peran serta masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan wisata yang ramah alam.
Selain itu, mampu meningkatkan kunjungan wisata, membuka peluang ekonomi baru, serta memperkuat citra Tanjungpinang sebagai kota wisata.
Jadi, di tengah keterbatasan ruang hijau perkotaan, Pantai Tanjung Siambang hadir sebagai ruang terbuka alami yang layak dijaga.
Pantai sederhana yang menjadi tempat vakansi klasik untuk melihat laut dan ruang untuk menemukan kembali ketenangan. (*)
Penulis: Yusnadi Nazar



